“Lohicca Sutta”
DEMIKIANLAH YANG KUDENGAR. Suatu ketika, Sang Bhagavā sedang mengunjungi Kosala bersama lima ratus bhikkhu, dan, sampai di Sālavatikā, Beliau menetap di sana. Dan pada saat itu, Brahmana Lohicca sedang menetap di Sālavatikā, tempat yang ramai, banyak rumput, kayu, air, dan jagung, yang dianugerahkan kepadanya oleh Raja Pasenadi dari Kosala sebagai anugerah kerajaan lengkap dengan kekuasaan kerajaan.
— Digha Nikaya
Tentang Vihara Pluit Dharma Sukha
VPDS memiliki prinsip untuk tidak memihak salah satu aliran dan majelis agama Buddha ada ada di Indonesia maupun di dunia internasional sepanjang aliran tersebut diakui sebagai aliran ortodoksi oleh WORLD BUDDHIST SANGHA COUNCIL. Orientasi sebagai vihara yang non sektarian ini semakin diperkuat di bawah kepemimpinan pengurus yang masih berjalan sekarang. Hal ini tercermin dari penceramah yang mengisi kebaktian hari Sabtu dan Minggu yang berasal dari berbagai aliran. Demikian pula pada saat perayaan-perayaan besar Agama Buddha, VPDS turut mengundang para rohaniwan dari berbagai majelis yang ada di Indonesia sebagai tamu undangan. Hal ini untuk menekankan bahwa VPDS memegang prinsip yang kuat untuk tetap berjalan sebagai vihara non sektarian.